Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 31, 2022

Uda Syahrul, Pembilai dan Tauladan Kaum Muda

Gambar
http://www.shofwankarim.blogspot.com   Uda Syahrul: Pembilai dan Tauladan  Kaum Muda Oleh Shofwan Karim Walikota Padang (1983-1993) H. Syahrul Udjud, SH  adalah pembilai, perantara, penghubung, pemersatu, pemberi inspirasi, penyulut  gagasan dan memberi ketauladan kaum muda.  Panggilan akrab Syahrul Ujud bagi kami dulu  sampai sekarang tidak muda lagi,  adalah Uda (Da)  Syahrul dan sebagian Bang Syahrul.  Lelaki gesit dan berbadan tinggi ramping ini semula Jaksa di Talu, Pasaman, (Barat), kemudian pindah ke Padang sebagai staf pada PPD (Panitia Pemilihan Daerah)   Pemilu 1971.   Sepengetahuan saya, setelah itu, ketika sekretaris  PPD Sumbar Drs. Hasan Basri Durin Dt. Rky Mulie Nan Kuniang  menjadi pejabat wako Padang menggantikan Achiroel Yahya(1971) Da Syahrul turut ke Balai Kota Padang. Kemudian Pak Hasan terpilih dua periode menjadi Wako Padang (1973-1983). Da Syahrul menempati posisi strategis pada masa itu.   Saya merasa mengenal lebih dekat sosok yang satu ini.   Terutama ketika

Telesik Al-Quran dan Teologi Bencana

Gambar
MDMC Sumbar turun membantu penanggulangan bencana alam di Sumbar. (Foto MDMC) Telesik Al-Quran dan Teologi Bencana Oleh Shofwan Karim Matanya menggerayangi dengan cermat sebuah artikel Jurnal Ilmiah 18 halaman.  Abdul Mustaqim  (AM) menulis, “Teologi Bencana Perspektif Al-Qur’an”,  Nun, Vol 1, No. 1, 2015.  Sangat penting dan sangat menarik kajian telisik al-Quran tetang teologi bencana ini. Pertama, bencana banjir yang menimpa kaum Nabi Nuh (Q.S. al-Mukminun [23]: 27).  Kedua, bencana hujan batu seperti yang menimpa umat Nabi Luth. (Q.S. Al-A’râf [7]: 84).  Ketiga, Bencana gempa bumi atau (al-zalzalah) ini pernah terjadi pada umat Nabi Musa (Q.S. (Q.S. al-A’râf [7]:155).  Keempat, bencana angin topan yang menimpa orang kafir pada waktu perang Khandaq (Q.S. al- Ahzâb [33]:9). Pendekatan tafsir maudhu’i atau tematik dalam penelitian AM membuat Saga Jantan (SgJ)  kembali merekognisi kuliah doctoral-Drs,  45 dan Magister-M.A., Doktor-nya, 33, 30 tahun lalu.  Pada waktu itu kata teologi (T