Postingan

Mengemas Solusi Trauma Gempa

http://www.shofwankarim.blogspot.कॉम Mengemas Solusi Trauma Gempa Oleh Shofwan Karim Sehari setelah bencana gempa, dari Rabu hingga Jum'at sore (7-9/3) Penulis ikut berturut-turut menyilau lokasi yang porak poranda itu di Solok, Tanah Datar, Padang Panjang, Agam, Bukittinggi, Payakumbuh dan 50 Kota. Penulis bergabung pada 3 hari itu mulai dari rombongan PT Semen Padang, seterusnya Wakil Ketua DPD RI Irman Gusman, Gubernur Gamawan Fauzi dan Ibu Hj Mufida Kalla. Secara umum, semua upaya tanggap darurat yang telah dilakukan adalah seperti yang sudah dimaklumi sebagaimana laporan media. Mulai dari penghimpunan data korban jiwa, luka ringan, berat, bangunan yang runtuh, rusak ringan, berat, rumah, fasilitas umum seperti sekolah, Masjid, kantor dan seterusnya. Di mana-mana sudah berdiri Posko bantuan sebagai pengendali, penyalur, pendistribusian, dan pusat informasi oleh Pemda setempat, TNI, Depsos, PTSP, dan beberapa LSM, Organisasi Sosial bahkan beberapa Parpol...

Berwacana Bagian Tugas Memimpin

http://www.shofwankarim.blogspot.com Oleh Shofwan Karim Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi III, Balai Pustaka (2005), wacana artinya komunikasi verbal; percakapan; kemampuan atau prosedur berpikir secara sistematis; kemampuan atau proses memberikan pertimbangan berdasarkan akal sehat; dan pertukaran ide secara verbal. Dalam langgam bahasa sehari-hari berwacana boleh dianggap identik dengan berpolemik, baik verbalis (lisan) maupun tulisan. Amatlah menarik wacana (baca: polemik) yang buncah di harian Padang Eskpres sejak 20 sampai 26 Februari kemarin lalu. Di mulai dari wacana pemikiran yang dilemparkan 12 Februari lalu oleh Gubernur Gamawan dalam satu acara World Bank di Jakarta, ditulis oleh beberapa media termasuk di sebuah harian di Padang (13/2) . Agaknya, sebagai ungkapan tanggungjawab kaum cendekiawan atau kaum intelektual, Pemimpin Umum Padang Eskpres, Wartawan Senior St Zaili Asril, menulis dalam ”Teras Utama” Harian Padang Ekspres edisi Selasa (20 ...

Memilih Rektor IAIN IB dan Tiga Agenda

http://www.shofwankarim.blogspot.com Komentar Singgalang (2/11) Oleh Shofwan Karim Syahdan, bila tidak ada aral melintang, insya Allah hari ini (2/11), Rektor baru IAIN IB Padang akan terpilih. Siapapun orangnya, agaknya Menteri Agama tidak akan terpengaruh lagi oleh berbagai hal di luar koridor “demokrasi” untuk mengusulkan nama yang akan ditetapkan Presiden RI sebagai Rektor. Sesuai pengembalian formulir kesediaan dan telah disyahkan Panitia, telah terseleksi tiga nama : Prof Dr. Sirajudin Zar, MA, dan Dr. Makmur Syarif, SH, MA serta Prof. Dr. Yahya Jaya, MA. Penulis berani memprediksi, bahwa di antara ketiganya, dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada nama terakhir, maka nama pertama dan kedua, akan amat ketat bersaing . Pagi ini, ketiga mereka menyampaikan Visi dan Misi dan Strategi Umum Rancangan Kerja Rektor IAIN IB 2006-2010. Setelah itu, hari ini juga, menurut rencana Panitia, langsung diadakan pemilihan oleh 40 orang anggota Senat Institut. Siapa pun yang terpilih...

Kenangan Bersama Muallaf: Dari Relawan Hingga Memeluk Islam

www.padangekspres.co.id Senin, 30 Oktober 2006 Oleh Shofwan Karim Chris dan Tara adalah dua sahabat kita yang muallaf. Bagaikan teras utama sebuah rumah, bagi penulis, kedua muallaf ini menjadi hiasan batin amat berharga. Chris, baru 4 bulan memeluk Islam setelah 2 tahun lalu bekerja di sebuah LSM (NGO) di Jambi. Kini Chris adalah petugas volunteer (relawan) sebagai pengajar bahasa Inggris native speaker di Jurusan Sastra Inggris Unand. Tara, sudah hampir 6 tahun memeluk Islam, juga pengajar sebagai native speaker di sebuah kursus bahasa Inggris di kota ini. Chris berasal dari kota kecil dekat Seattle, negara bagian Washington, belahan barat Amerika Serikat. Sementara Tara berasal dari Wales Selatan, Inggris. Chris masih sendiri sementara Tara sudah menikah dengan Saleh, pria anak mantan ketua Ranting Muhammadiyah, Binjai, Medan. Mereka dikaruniai seorang putra yang mereka beri nama Malik bin Saleh. Kini Malik berusia 5 tahun dan belajar di sebuah taman kanak-kanak internasion...

Mengapresiasi Pesantren Ramadhan

Oleh Shofwan Karim Teras Utama Koran Padang Ekspres www.padangekspres.co.id Kamis, 19-Oktober-2006, 05:40:56 8 clicks Tentu saja kita tidak bisa menyembunyikan kebahagian dan kegembiraan. Bahwa pelaksanan pendidikan agama di bulan Ramadhan sebagai ekstrakurikuler untuk SD, SMP dan SMA sejak beberapa tahun lalu kian semarak. Kegiatan yang berlangsung di masjid dan mushalla di hampir seantero Sumbar itu sudah ada sejak 1970-an. Bahkan di luar Ramadhan, dulunya ada yang disebut kegiatan wirid remaja. Tetapi bagai air mengalir, arus yang paling deras kegiatan remaja di bulan Ramadhan ini adalah sejak dua atau tiga tahun terakhir ini. Berdasarkan pengamatan kasat mata, yang paling serius memotivasi dan memberi apresiasi terhadap kegiatan Ramadhan luar sekolah itu adalah pemerintah kota. Ini dapat dilihat di kota Padang. Paling tidak tayangan media memang lebih banyak mengekspos yang di Padang. Dalam kaitan ini ada pertanyaan yang menggoda. Misalnya tentang istilah atau sebutan kegiata...

Komentar Koran Singgalang, 16 Oktober 2006

IAIN Imam Bonjol Melangkah Pasti Oleh Shofwan Karim Pada Jum’at (13/10) lalu, Prof Dr Atho’ Mudzhar, Pgs Rektor IAIN IB melakukan pertemuan dengan seluruh pimpinan dan dosen Fakultas Dakwah dan Ushuluddin. Ini merupakan pertemuan lanjutan ketiga setelah sebelumnya bertemu dengan Fakultas Tarbiyah, Adab dan Syari’ah. Atho’ menjelaskan tujuan silaturrahim dan konsolidasi internal yang dilakukkannya sejak ditunjuk Menteri Agama 9 Sepetember lalu sebagai Pengganti Sementara (Pgs) Rektor. Pertemuan yang bertajuk peningkatan orientasi akademik dan manajemen itu, digunakannya untuk menjelaskan Peraturan Menteri Agama berdasarkan keputusan menteri agama (KMA) nomor 45, tanggal 28 September 2006 tentang pedoman pemilihan Rektor IAIN dan Ketua STAIN seluruh Indonesia. Di awali dengan penjelasannya bahwa Nasrun Haroen dan Maidir Harun telah mengundurkan diri sebagai Calon Rektor pada pemilihan yang bermasalah sejak hampir 11 bulan lalu. Publik sudah tahu bahwa kemudian N...

Komentar SINGGALANG:

Gambar
Kesan Ringan Bersama SBY Oleh Shofwan Karim Entah malaikat mana yang membawa saya mengalami hal istimewa Jum’at 13 Januari kemarin. Melihat mobil Wako dan Wawako cigin dari Masjid Raya Birugo arah ke Jambu Air, saya bersama Dr Yalvema Miaz dan Dr M Nefi Imran, cigin pula mengikuti ekor mobil no 1 dan 2 Bukittinggi. Rupanya kedua petinggi kota wisata tadi menceking persiapan makan siang untuk Presiden SBY dan Ibu Ani serta rombongan. Merasa tak mungkin putar arah lagi, kami merangsek saja ke halaman rumah makan kapau di Kapeh Panji itu. Dengan pede, karena sudah lama kenal dengan Pak Jufri dan Pak Amril Azis saya ikut nebeng duduk di bangku depan sambil menunggu rombongan Presiden. Ketika Presiden dan rombongan masuk saya ikut saja berdiri di samping Wawako yang saya panggil Pak Datuak itu. Mungkin tahu saya salah tingkah dan merasa tidak pantas ikut rombongan, cepat-cepat Pak Datuak menggamit tangan saya untuk duduk di sebelahnya. Meja kami berdekatan dengan Presiden SBY dan Ibu Ani...